Minggu, 08 September 2013

Makalah Manajemen Amerika



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sampai saat ini Manajemen Amerika telah mendominasi pemikiran manajemen seluruh dunia. Para pakar manajemen, konsultan dan manajer mengkhotbahkan dan mengajarkan teori manajemen Amerika tanpa pernah memikirkan lagi dan mempertanyakan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam teori dan konsep manajemen. Makalah ini membahas pengaruh nilai-nilai budaya terhadap praktek dan teori manajemen amerika. Disamping itu, diharapkan para praktisi dan akademisi manajemen menyadari adanya perbedaan nilai budaya dibalik teori dan praktek manajemen.


1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas kemudian ditemukan beberapa rumusan masalah, diantaranya adalah    :

1.      Apa latar belakang munculnya Manajemen Amerika?
2.      Bagaimana cir-ciri dari manajemen Amerika?
3.      Bagaimana pokok-pokok pemikiran dari manajemen Amerika?
4.      Bagaimana pelaksanaan dan pengaruhnya?







1.3. Maksud dan Tujuan

Dari rumusan masalah di atas maka dapat disimpulkan maksud dan tujuan yang ingin dicapai        :
1.         Mengetahui latar belakang munculnya manajemen Amerika
2.         Memahami cirri-ciri dari manajemen Amerika
3.         Menjelaskan pokok-pokok pemikiran dari manajemen Amerika
4.         Memahami pelaksanaan dan pengaruh dari manajemen Amerika















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Latar Belakang Munculnya

Gagasan mengenai munculnya Manajemen Amerika lahir dari Dorongan Kuat F.W. Taylor (1856 – 1915) pada akhir abad ke – 19 sampai awal abad 20.  Pemikiran awal Taylor terangsang oleh sejumlah pendahulunya, terutama oleh Henry R. Towne insinyur sekaligus industrialis di Amerika.
Pandangan Taylor sangat dipengaruhi oleh etika Protestan pada waktu itu. Ia menekankan nilai kerja keras, rasionalitas, ekonomi, individualism, dan pandangan bahwa setiap orang mempunyai peranan dalam masyarakat. Taylor tidak mengembangkan teori manajemen yang luar dan umum. Ia berorientasi pragmatis dengan penekanan empiris, rekayasa (engineering), dan mekanistis, yang terutama berfokus pada peningkatan efisiensi pekerja. Dalam tulisan-tulisan awalnya ia menunjukan idenya sebagai “manajemen tugas (test management)”.
Ide-ide Taylor berasal dari pengalaman kerjanya sendiri di perusahaan Baja Midvale, perusahaan baja Bethlehem, dan sebagai konsultan di banyak perusahaan industry. Pada awal karirnya, ia tertarik untuk memperbaiki efisiensi dan metode kerja dan suatu cara terbaik untuk melaksanakan masing-masing tugas. Dengan jalan ini dapat dicapai peningkatan produktivitas yang menguntungkan baik majikan maupun pegawai. “dengan memaksimumkan efisiensi produksi masing-masing pekerja, maka manajemen ilmiah juga memaksimumkan penghasilan para pekerja dan majikan. Jadi, semua konflik antara modal dan buruh dapat dipecahkan dengan manajemen.
Bila ditelusuri lebih dalam, gagasan teori manajemen Amerika sebenarnya sudah lama diperdebatkan oleh para ahli. Namun kebanyakan para pakar manajemen berpendapat bahwa manajemen Amerika adalah Universal.

2.2. Ciri – Ciri Manajemen Amerika
ü  Berikut adalah ciri-ciri dari manajemen Amerika :

1.      Sistem berjangka pendek
2.      Evaluasi dan promosi cepat
3.      System bonus dan upah berdasarkan produktivitas
4.      Karier berdasarkan spesialisasi
5.      Mekanisme pengawasan : Hierarki
6.      Pengambilan keputusan oleh pimpinan tanggung jawab individual

ü  Keunggulan Manajemen Amerika
     Tanggungjawab diberikan secara perorangan dan mengakui prestasi kerja. Dengan adanya tanggungjawab ini maka karyawan bebas menggunakan keterampilan yang dimilikinya.

ü  Kelemahan Manajemen Amerika
            Pengambilan keputusan yang secara individual. Walaupun tidak memakan banyak waktu, tetapi tingkat keberhasilannya kecil karena tidak dilakukan secara terbuka. Manajemen Amerika lebih menekankan kepada individu.

ü  Perbedaan Manajemen Amerika dengan Manajemen Jepang
            Perbedaan terpenting antara manajemen Jepang dengan Amerika adalah kecendrungan dan focus mereka terhadap kolektivitas daripada individualitas. Demikian sebaliknya dengan bangsa Amerika yang lebih mengedepankan pekerjaan secara independent dan individualitas.

ü  Dari perbedaan itu menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

1.      Tatanan keluarga Jepang relative lebih kuat.
2.      Usaha orang Amerika ialah merealisasikan indepedensi dan ambisi individualitasnya
3.      Individu Amerika cenderung lebih tahan banting
4.      Tidak ada kepemimpinan khusus atau charisma individu untuk bangsa Jepang
5.      Bangsa Amerika sangat menikmati terhadap skill dan kemampuan individu yang secara khusus dimilikinya

2.3. Pokok-pokok Pemikiran
            Banyak hasil riset diterbitkan yang mendukung gagasan tentang manajemen Amerika. Misalnya yang sangat terkenal karya Clark kerr, Frederick H. Rabison, John T. Dunlop, dan Charles A. Mayer. Pada intinya, berdasarkan hasil riset yang telah mereka lakukan selama berpuluh-puluh tahun di beberapa Negara, termasuk Negara bukan barat. Perkembangan manajemen dan industrialisasi Negara-negara mengarah pada adanya satu kesamaan. Masyarakat industry akan semakin mempunyai karakteristik yang relative sama antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain. Mereka menanamkan dengan logika industrialisasi (the Logic of Industrialism). Adapun yang dimaksud dengan logika industrialisasi adalah sebagai berikut :
            Dalam masyarakat industry akan banyak menggunakan teknologi, banyak investasi untuk pabrik, maupun mesin-mesin yang membutuhkan dana besar. Dalam masyarakat industry membutuhkan masyarakat yang terampil (skilled). Karena IPTEK terus berkembang, maka dibutuhkan keterampilan baru dan pekerjaan baru akan mengganti pekerjaan lama. Dan menuntut system pendidikan agar berorientasi kepada perkembangan industri.
            Industrialisasi berkaitan dengan organisasi besar, dalam masyarakat industry akan berkembang organisasi-organisasi yang besar dalam masyarakat. Dalam masyarakat indsutri akan berkembang consensus yang menghubungkan antara individu dan kelompok menjadi besar bersama. Misalnya, tenaga kerja dituntut bekerja keras, disiplin, dan bersaing.
            Dalam masyarakat industry banyak berkembang perusahaan (bisnis) dan organisasi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan manajemen agar dapat mengelola perusahaan dengan baik (efektif dan efisien). Dengan demikian akan semakin banyak orang belajar ilmu manajemen baik dalam sekolah formal maupun non formal (kursus-kursus yang diselenggarakan oleh para konsultan manajemen).

2.4. Pelaksanaannya Serta Pengaruhnya
            Sampai saat ini (abad XXI), dominasi amerika sangat kuat dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, tekhnologi, politik dan bahkan hiburan. Khususnya film, serta aspek-aspek lain. Demikian juga dalam pendidikan khususnya pendidikan manajemen atau bisnis. Sehingga wajarlah muncul kepercayaan bahwa apa yang baik di Amerika akan baik juga di tempat lain, dan praktek bisnis yang baik di Amerika akan efektif juga di tempat lain. Pandangan ini disebabkan oleh begitu luasnya penyebaran informasi. Perkembangan ilmu dan Praktek dan manajemen bisnis Amerika melalui buku, majalah, dan jurnal-jurnal ilmiah. Setiap tahun puluhan buku di bidang manajemen bisnis diterbitkan, dan ribuan artikel majalah dan jurnal dibaca oleh para praktisi bisnis, baik itu manajer, direktur, maupun karyawan biasa.
            Bahkan mungkin perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan bisnis (manajemen) dapat dinilai berdasarkan pada apakah program pendidikan tersebut menyediakan bahan bacaan dari jurnal-jurnal manajemen/bisnis ataukah tidak. Bila program pendidikan bisnis tidak meyediakan jurnal-jurnal tersebut. Maka pantas untuk dipertanyakan “kualitas”nya. Oleh karena begitu banyaknya perkembangan teori manajemen Amerika (meliputi teori motivasi, kepemimpinan, komunikasi, organisasi). Maka tidak mengherankan apabila dominasinya sangatlah kuat




BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Manajemen Amerika mempunyai keunggulan dalam         Tanggungjawab. Yaitu diberikan secara perorangan dan mengakui prestasi kerja. Dengan adanya tanggungjawab ini, maka karyawan bebas menggunakan keterampilan yang dimilikinya.
Namun adapun kelemahannya yaitu,         Pengambilan keputusan yang secara individual. Walaupun tidak memakan banyak waktu, tetapi tingkat keberhasilannya kecil karena tidak dilakukan secara terbuka. Manajemen Amerika lebih menekankan kepada individu.












DAFTAR PUSTAKA

Fremont E. Kast. 1995. Organisasi dan Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara
George R. Terry. 2009. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara
www.Kumad.blogspot.com
www.teknikkepemimpinan.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar