BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Sampai saat ini Manajemen Amerika telah mendominasi
pemikiran manajemen seluruh dunia. Para pakar manajemen, konsultan dan manajer
mengkhotbahkan dan mengajarkan teori manajemen Amerika tanpa pernah memikirkan
lagi dan mempertanyakan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam teori dan
konsep manajemen. Makalah ini membahas pengaruh nilai-nilai budaya terhadap
praktek dan teori manajemen amerika. Disamping itu, diharapkan para praktisi
dan akademisi manajemen menyadari adanya perbedaan nilai budaya dibalik teori
dan praktek manajemen.
1.2.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kemudian ditemukan beberapa
rumusan masalah, diantaranya adalah :
1.
Apa latar belakang
munculnya Manajemen Amerika?
2.
Bagaimana cir-ciri
dari manajemen Amerika?
3.
Bagaimana pokok-pokok
pemikiran dari manajemen Amerika?
4.
Bagaimana pelaksanaan
dan pengaruhnya?
1.3.
Maksud dan Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka dapat disimpulkan maksud
dan tujuan yang ingin dicapai :
1.
Mengetahui latar
belakang munculnya manajemen Amerika
2.
Memahami cirri-ciri
dari manajemen Amerika
3.
Menjelaskan
pokok-pokok pemikiran dari manajemen Amerika
4.
Memahami pelaksanaan
dan pengaruh dari manajemen Amerika
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Latar Belakang Munculnya
Gagasan mengenai munculnya Manajemen Amerika lahir dari
Dorongan Kuat F.W. Taylor (1856 – 1915) pada akhir abad ke – 19 sampai awal
abad 20. Pemikiran awal Taylor
terangsang oleh sejumlah pendahulunya, terutama oleh Henry R. Towne insinyur
sekaligus industrialis di Amerika.
Pandangan Taylor sangat dipengaruhi oleh etika Protestan
pada waktu itu. Ia menekankan nilai kerja keras, rasionalitas, ekonomi,
individualism, dan pandangan bahwa setiap orang mempunyai peranan dalam
masyarakat. Taylor tidak mengembangkan teori manajemen yang luar dan umum. Ia
berorientasi pragmatis dengan penekanan empiris, rekayasa (engineering), dan
mekanistis, yang terutama berfokus pada peningkatan efisiensi pekerja. Dalam
tulisan-tulisan awalnya ia menunjukan idenya sebagai “manajemen tugas (test
management)”.
Ide-ide Taylor berasal dari pengalaman kerjanya sendiri di
perusahaan Baja Midvale, perusahaan baja Bethlehem, dan sebagai konsultan di
banyak perusahaan industry. Pada awal karirnya, ia tertarik untuk memperbaiki
efisiensi dan metode kerja dan suatu cara terbaik untuk melaksanakan
masing-masing tugas. Dengan jalan ini dapat dicapai peningkatan produktivitas
yang menguntungkan baik majikan maupun pegawai. “dengan memaksimumkan efisiensi
produksi masing-masing pekerja, maka manajemen ilmiah juga memaksimumkan
penghasilan para pekerja dan majikan. Jadi, semua konflik antara modal dan
buruh dapat dipecahkan dengan manajemen.
Bila ditelusuri lebih dalam, gagasan teori manajemen
Amerika sebenarnya sudah lama diperdebatkan oleh para ahli. Namun kebanyakan
para pakar manajemen berpendapat bahwa manajemen Amerika adalah Universal.
2.2.
Ciri – Ciri Manajemen Amerika
ü Berikut adalah ciri-ciri dari manajemen Amerika :
1.
Sistem berjangka
pendek
2.
Evaluasi dan promosi
cepat
3.
System bonus dan upah
berdasarkan produktivitas
4.
Karier berdasarkan
spesialisasi
5.
Mekanisme pengawasan
: Hierarki
6.
Pengambilan keputusan
oleh pimpinan tanggung jawab individual
ü Keunggulan Manajemen Amerika
Tanggungjawab
diberikan secara perorangan dan mengakui prestasi kerja. Dengan adanya
tanggungjawab ini maka karyawan bebas menggunakan keterampilan yang
dimilikinya.
ü Kelemahan Manajemen Amerika
Pengambilan keputusan yang secara
individual. Walaupun tidak memakan banyak waktu, tetapi tingkat keberhasilannya
kecil karena tidak dilakukan secara terbuka. Manajemen Amerika lebih menekankan
kepada individu.
ü Perbedaan Manajemen Amerika dengan Manajemen Jepang
Perbedaan terpenting antara
manajemen Jepang dengan Amerika adalah kecendrungan dan focus mereka terhadap
kolektivitas daripada individualitas. Demikian sebaliknya dengan bangsa Amerika
yang lebih mengedepankan pekerjaan secara independent dan individualitas.
ü Dari perbedaan itu menghasilkan kesimpulan sebagai berikut
:
1.
Tatanan keluarga
Jepang relative lebih kuat.
2.
Usaha orang Amerika
ialah merealisasikan indepedensi dan ambisi individualitasnya
3.
Individu Amerika
cenderung lebih tahan banting
4.
Tidak ada
kepemimpinan khusus atau charisma individu untuk bangsa Jepang
5.
Bangsa Amerika sangat
menikmati terhadap skill dan kemampuan individu yang secara khusus dimilikinya
2.3.
Pokok-pokok Pemikiran
Banyak
hasil riset diterbitkan yang mendukung gagasan tentang manajemen Amerika.
Misalnya yang sangat terkenal karya Clark kerr, Frederick H. Rabison, John T.
Dunlop, dan Charles A. Mayer. Pada intinya, berdasarkan hasil riset yang telah
mereka lakukan selama berpuluh-puluh tahun di beberapa Negara, termasuk Negara
bukan barat. Perkembangan manajemen dan industrialisasi Negara-negara mengarah
pada adanya satu kesamaan. Masyarakat industry akan semakin mempunyai
karakteristik yang relative sama antara masyarakat yang satu dan masyarakat
yang lain. Mereka menanamkan dengan logika industrialisasi (the Logic of
Industrialism). Adapun yang dimaksud dengan logika industrialisasi adalah
sebagai berikut :
Dalam
masyarakat industry akan banyak menggunakan teknologi, banyak investasi untuk
pabrik, maupun mesin-mesin yang membutuhkan dana besar. Dalam masyarakat
industry membutuhkan masyarakat yang terampil (skilled). Karena IPTEK terus
berkembang, maka dibutuhkan keterampilan baru dan pekerjaan baru akan mengganti
pekerjaan lama. Dan menuntut system pendidikan agar berorientasi kepada
perkembangan industri.
Industrialisasi
berkaitan dengan organisasi besar, dalam masyarakat industry akan berkembang
organisasi-organisasi yang besar dalam masyarakat. Dalam masyarakat indsutri
akan berkembang consensus yang menghubungkan antara individu dan kelompok
menjadi besar bersama. Misalnya, tenaga kerja dituntut bekerja keras, disiplin,
dan bersaing.
Dalam
masyarakat industry banyak berkembang perusahaan (bisnis) dan organisasi. Oleh
karena itu, sangat dibutuhkan manajemen agar dapat mengelola perusahaan dengan
baik (efektif dan efisien). Dengan demikian akan semakin banyak orang belajar
ilmu manajemen baik dalam sekolah formal maupun non formal (kursus-kursus yang
diselenggarakan oleh para konsultan manajemen).
2.4.
Pelaksanaannya Serta Pengaruhnya
Sampai
saat ini (abad XXI), dominasi amerika sangat kuat dalam berbagai aspek
kehidupan seperti ekonomi, tekhnologi, politik dan bahkan hiburan. Khususnya
film, serta aspek-aspek lain. Demikian juga dalam pendidikan khususnya
pendidikan manajemen atau bisnis. Sehingga wajarlah muncul kepercayaan bahwa
apa yang baik di Amerika akan baik juga di tempat lain, dan praktek bisnis yang
baik di Amerika akan efektif juga di tempat lain. Pandangan ini disebabkan oleh
begitu luasnya penyebaran informasi. Perkembangan ilmu dan Praktek dan
manajemen bisnis Amerika melalui buku, majalah, dan jurnal-jurnal ilmiah. Setiap
tahun puluhan buku di bidang manajemen bisnis diterbitkan, dan ribuan artikel
majalah dan jurnal dibaca oleh para praktisi bisnis, baik itu manajer,
direktur, maupun karyawan biasa.
Bahkan
mungkin perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan bisnis
(manajemen) dapat dinilai berdasarkan pada apakah program pendidikan tersebut
menyediakan bahan bacaan dari jurnal-jurnal manajemen/bisnis ataukah tidak.
Bila program pendidikan bisnis tidak meyediakan jurnal-jurnal tersebut. Maka
pantas untuk dipertanyakan “kualitas”nya. Oleh karena begitu banyaknya
perkembangan teori manajemen Amerika (meliputi teori motivasi, kepemimpinan,
komunikasi, organisasi). Maka tidak mengherankan apabila dominasinya sangatlah
kuat
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Manajemen Amerika
mempunyai keunggulan dalam Tanggungjawab.
Yaitu diberikan secara perorangan dan mengakui prestasi kerja. Dengan adanya
tanggungjawab ini, maka karyawan bebas menggunakan keterampilan yang
dimilikinya.
Namun adapun
kelemahannya yaitu, Pengambilan
keputusan yang secara individual. Walaupun tidak memakan banyak waktu, tetapi
tingkat keberhasilannya kecil karena tidak dilakukan secara terbuka. Manajemen
Amerika lebih menekankan kepada individu.
DAFTAR PUSTAKA
Fremont E. Kast. 1995.
Organisasi dan Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara
George R. Terry.
2009. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara
www.Kumad.blogspot.com
www.teknikkepemimpinan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar